Langsung ke konten utama

PROFIL PELAJAR PANCASILA

Kemendikbud mendukung Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis; kreatif; mandiri; beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; bergotong royong; dan berkebinekaan global.

Untuk mencapai Profil Pelajar Pancasila, Mendikbud menyatakan perlunya banyak tanya, banyak coba, dan banyak karya.

“Untuk kita meningkatkan Profil Pelajar Pancasila, dalam sehari-hari kita harus melakukan tiga hal, kita harus banyak tanya, kita harus banyak coba, dan kita harus banyak karya,” tutur @nadiemmakarim pada Seminar Virtual Nasional Pekan Untuk Sahabat Karakter (PUSAKA), Kamis (10/12/2020).

Nadiem mengungkap perlunya guru dan murid untuk memiliki semangat bertanya.
“Di sistem pendidikan kita, kita harus mendorong murid-murid untuk menanya. Kita harus mendorong guru-guru untuk menanya,” katanya.

Untuk banyak coba, hal tersebut menurut menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju ini, terkait dengan keberanian mengambil risiko.

“Di dalam sistem pendidikan kita, kita harus memberikan kebebasan kepada murid-murid kita untuk mencoba hal-hal yang baru. Kebebasan dan kemerdekaan pada guru-guru kita untuk mencoba hal-hal yang baru,” tutur Mendikbud. 

“Tanpa dia merasa takut, dia mengambil risiko. Jadi kemampuan mengambil risiko ini harus kita anjurkan. Kemampuan mengambil risiko ini sangat penting di masa depan, harus banyak mencoba, walaupun gagal, tidak apa-apa, karena dari kegagalan itu ada pembelajaran,” imbuhnya.

Nadiem pun menyerukan semangat berkarya sebagai sinyalemen bangsa produktif.

“Yang bukan hanya mendengarkan informasi, lalu dites, tapi mengerjakan hal-hal, menciptakan hal-hal, membuat portofolio. Inilah project based learning dan berbagai macam inisiatif yang akan kita lakukan perubahan di dalam sistem kita bertumpu pada ketiga prinsip dasar ini: banyak tanya, banyak coba, dan banyak karya,” pungkas Mendikbud Nadiem Makarim.

@kemdikbud.ri

#MerdekaBelajar #ProfilPelajarPancasila #BanyakTanya #BanyakCoba #BanyakKarya #Mendikbud #NadiemMakarim #BerpihakpadaAnak #BerpusatpadaMurid  #DitjenGTK #Guru

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELEKSI PRAMUKA GARUDA KWARCAB BREBES TAHUN 2020

Mudah mudahan tahun depan SDN Ragatunjung 03 bisa berpartisipasi             Seorang  Pramuka Siaga  ditetapkan sebagai  Pramuka Garuda  jika telah memenuhi  syarat - syarat  sebagai berikut: Menjadi contoh yang baik dalam Perindukan  Siaga , di rumah, di sekolah atau di lingkungan pergaulannya, sesuai dengan isi Dwisatya dan Dwidarma. Telah menyelesaikan SKU tingkat  Siaga  Tata.

Kemendikbud Luncurkan Portal Akun Pembelajaran: belajar.id

Kemendikbud Luncurkan Portal Akun Pembelajaran: belajar.id Dalam rangka menjamin kelancaran proses pembelajaran, memudahkan pendidik dan peserta didik mengakses layanan pembelajaran, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) meluncurkan Akun Pembelajaran dengan domain belajar.id. Akun elektronik tersebut dapat digunakan oleh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk mengakses layanan pembelajaran berbasis elektronik. Sekretaris Jenderal (Sesjen), Kemendikbud, Ainun Na`im mengatakan, Akun Pembelajaran dibuat dengan tujuan mendukung kegiatan Belajar dari Rumah di masa pandemi. “Harapannya melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi dapat mendukung proses pembelajaran di satuan Pendidikan,” tutur Sesjen Ainun ketika memberi paparan pada peluncuran Akun Pembelajaran, Jumat (10/12). Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Semuel Abrijani Pa

Pelajar Pancasila

Hai, saya siap jadi Pelajar Pancasila, tahukah kamu ada enam indikator Pelajar Pancasila, keenam indikator tersebut adalah: 1. Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia 2. Kebhinekaan Global 3. Gotong Royong 4. Mandiri 5. Bernalar Kritis 6. Kreatif Profil Pelajar Pancasila inilah yang akan mampu menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan global dan revolusi industri 4.0. Bukan hal yang sulit untuk menunjukan kecintaan Pancasila di masa kini, yaitu dengan praktik kehidupan sehari-hari.